Termite control – Hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia, hama rayap menjadi ancaman terhadap bangunan gedung. Rata-rata lebih dari 30% bangunan gedung terserang oleh rayap perusak bangunan sehingga tidak sedikit kerugian yang dialami oleh para pengelola bangunan gedung. Bahkan frekuensi serangan rayap cenderung terus meningkat akibat tingginya laju pembangunan yang mengakibatkan habitat-habitat alami rayap terganggu dan merubah serangga ini menjadi hama yang berbahaya. Tingginya serangan rayap juga terjadi akibat semakin tingginya penggunaan kayu-kayu yang tidak awet atau tidak tahan terhadap serangan rayap.
Serangan rayap tidak hanya menyerang bangunan gedung sederhana seperti bangunan gedung untuk hunian atau rumah tinggal, tetapi juga bangunan-bangunan dengan konstruksi yang kokoh pada bangunan-bangunan bertingkat seperti gedung perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan kemampuan rayap untuk masuk kedalam berbagai tipe bangunan melalui banyak cara bahkan melalui retakan pada bangunan yang sangat kecil.
Tingginya potensi ancaman serangan rayap di Indonesia mengharuskan setiap bangunan gedung dilindungi dari serangan rayap. Pada saat ini dikenal beberapa teknik perlindungan gedung dari serangan rayap, yaitu perlakuan tanah dan teknik pengumpanan. Bagi para teknisi pengendali hama rayap disamping harus memahami teknik-teknik pengendalian hama juga perlu menguasai beberapa aspek lain yang terkait dengan upaya pengendalian, termasuk memahami dengan baik pengetahuan mengenai biologi ekologi rayap.
BAHAN AKTIF YANG DIGUNAKAN
METODE TERMITE CONTROL SNI
- Imidacloprid
- Sypermetrin
- Lamdasihalotrin
FREKUENSI TREATMENT
- Maintenance : Jika customer menginginkan kontrak maka treatmen dilakukan setiap bulan dengan kegiatan monitoring,inspeksi dan perlakuan
- Treatment dilakukan hanya satu kali pada waktu awal perjanjian dan sisanya penanganan komplaint pada masa garansi yang telah ditentukan.
- Kami siap kapanpun apabila ada claim dari pihak konsumen.
GARANSI
METODE TERMITE CONTROL SNI
- Prakontruksi : 3-5 tahun
- PascaKonstruksi : 1-3 tahun
METODE TERMITE CONTROL PENGUMPANAN
- PascaKonstruksi : 1-3 tahun