Berikut adalah poin-poin penting dalam proses fumigasi untuk pengendalian hama dan penyakit pada komoditas pertanian:

1. Pemeriksaan Komoditas: Lakukan pemeriksaan teliti terhadap komoditas untuk memastikan tidak ada Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang terdapat pada komoditas sebelum fumigasi dilakukan.

2. Persiapan Komoditas: Pastikan komoditas dikemas dengan benar agar fumigan dapat menembus seluruh bagian komoditas dengan baik. Komoditas yang akan difumigasi harus disiapkan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

3. Penentuan Fumigan: Pilih fumigan yang sesuai untuk jenis hama atau penyakit yang akan dikendalikan. Pastikan dosis fumigan yang digunakan tepat sesuai dengan petunjuk penggunaan.

4. Waktu Pelaksanaan: Tentukan waktu pelaksanaan fumigasi yang tepat berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi cuaca, kelembaban udara, dan suhu lingkungan. Pastikan ada cukup waktu untuk melaksanakan fumigasi hingga selesai tanpa terburu-buru.

5. Pelaksanaan Fumigasi: Lakukan fumigasi di ruang yang kedap udara dan pada suhu serta tekanan tertentu. Pastikan fumigasi dilakukan oleh petugas yang terlatih dan memiliki sertifikat kompetensi fumigasi.

6. Aerasi: Setelah proses fumigasi selesai, lakukan proses aerasi untuk membuang sisa fumigan dari ruang fumigasi hingga mencapai tingkat ambang batas aman. Proses aerasi harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

7. Penerbitan Sertifikat Fumigasi: Setelah semua proses fumigasi selesai dilaksanakan, perusahaan fumigasi harus menerbitkan Sertifikat Fumigasi untuk menjelaskan bahwa komoditas telah difumigasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dengan memperhatikan poin-poin di atas dan menjalankan proses fumigasi dengan baik, diharapkan dapat mengendalikan hama dan penyakit dengan efektif serta menjaga kualitas komoditas pertanian.